-Twins-
Karena sudah lama menunggu, akhirya aku
ketiduran. Dan yang membangunkan ku adalah bunyi bel masuk kelas. Dan ternyata
di sebelah ku sudah ada orang. Seorang cewek, cantik tetapi lebih pendek
daripada aku dan dia adalah teman sebangku ku.
“Namamu siapa? Anak baru kan?” dia
mendahului ku.
“Uhh—iya aku Lisa. Kamu siapa?”
“Nessa.” Dia menyalami ku dan aku
membalasnya.
Guru ku sudah masuk, dan ternyata perempuan. Ketua kelas pun menyiapkan
dan memberi salam. Sejauh ini, tidak ada bedanya dengan sekolah ku yang dulu. Guru
ku memperkenalkan diri dan namanya adalah Bu Laras. Sepertinya dia orang Jawa,
karena dilihat dari penampilan nya yang sangat sederhana dan juga cara
bicaranya.
Pelajaran pun dimulai dengan pelajaran bahasa Indonesia. Dilanjutkan dengan
matematika, yang termasuk pelajaran kesukaan ku. Lalu kita istirahat sebentar. Kita
berdoa dan akhirya berhamburan keluar kelas. Aku pun bergegas pergi tetapi
langsung teringat Nessa.
“Ness, ayo kita ke kantin!” kataku
sambil tersenyum.
“Kamu duluan saja, aku mau ke
perpustakaan ingin mencari bahan pelajaran untuk besok.” Dia melambai padaku.
Dan akhirnya aku pun pergi. Sampai di kantin, ternyata sudah sangat
banyak orang. Dan juga kulihat ada Aurora. Sepertinya dia sudah mengikat
rambutnya. Aku segera berlari untuk memesan bakso. Harga nya pun cukup murah.
“Lis, sini!!” Aurora melambai padaku.
Aku segera mengambil bakso ku lalu segera menuju meja Aurora. Ada beberapa
orang juga di sebelah Aurora. Mungkin karena aku tidak memperhatikan jalan, aku
menabrak seseorang. Dan ternyata itu Nessa!
“Ah maaf. Lho—Ness? Bukannya kamu di
perpustakaan?” kataku terkejut.
“Ha, aku hanya ingin membeli teh!” katanya
sambil berjalan melewatiku.
Aneh. Dasar, kukira dia rajin. Haha, juga tidak mungkin rasanya ada anak
serajin dia. Aku pun melanjutkan ke meja Aurora. Kami mengobrol sambil makan. Dan
tiba-tiba saja Nessa datang ke meja kami.
“Ah kalian! Kenapa tidak menunggu ku?”
dia memasang tampang sedih.
“Lho, bukannya kamu sudah beli teh?” aku
keheranan.
“Uh? Oh.. ternyata kamu sudah bertemu
Keisha. Dia saudara kembar ku..” dia berkata sambil tertawa. Dan yang lain juga
ikut tertawa, membuatku menjadi malu sendiri.
“Kalau begitu aku belanja dulu. Kalian
duluan saja!” sambil melambaikan tangan.
Akhirnya aku selesai makan, aku mengajak yang lain untuk masuk kelas. Aku
juga berkenalan dengan beberapa murid yang lain. Citra,Raka,Della,Victoria,Sam
itu saja yang kuingat. Hehe.. Bagaimana ya caraku membedakan Nessa dan Keisha? Mereka
seperti tidak ada bedanya.
Kriiingg……
Bel masuk kelas berbunyi. Dan sekarang adalah pelajaran olahraga. Favorit
ku. Guru nya juga seorang cewek berambut pendek, tinggi, berkulit coklat. Namanya
Bu Octa. Kami bermain sepak bola dan juga banyak cowok yang mau berkenalan
dengan ku. Tetapi yang menarik perhatian ku hanya Sam.
Bersambung…